M.CHOIRUMAN EFENDI. Powered by Blogger.
RSS

DEFINISI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan medium. Gelombang pada tali, gelombang pada permukaan air, maupun gelombang bunyi ini merupakan gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium untuk merambat. Gelombang Elektromagnetik terdiri dari bermacam – macam gelombang yang berbeda frekuensi dan panjang gelombangnya, tetapi kecepatannya diruang hampa adalah sama, yaitu c = 3 x 108 m/s.
 Urutan spectrum gelombang elektromagnetik diurutkan mulai dari frekuensi terkecil hingga frekuensi terbesar adalah :
1. Gelombang Radio                     5. Sinar Tampak (cahaya)
2. Gelombang Televisi                  6. Sinar Ultraviolet
3. Gelombang Mikro (radar)         7. Sinar X
4. Sinar Inframerah                       8. Sinar Gamma
Hubungan antara frekuensi (f), panjang gelombang (λ), dan cepat rambat gelombang elektromagnetik (c) adalah 
 
C = λ . f


Gelombang Radio
Gelombang radio dapat dihasilkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antenna pula. Luas daerah yang dicakup dan panjang gelombang yang akan dihasilkan dapat ditentukan dari tinggi rendahnya antenna. Gelombang radio ini tidak dapat didengarkan secara langsung, tetapi radio penerima akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
Pengelompokkan gelombang radio berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya pada tabel dibawah ini :

Lebar Frekuensi
Panjang Gelombang
Beberapa Penggunaan
Low (LF)
30 kHz – 300 kHz
Long Wave
1500 m
Radio gelombang panjang dan komunikasi melalui jarak jauh
Medium (MF)
300 kHz – 30 MHz
Medium Wave
300 m
Gelombang medium lokal dan radio jarak jauh
High (HF)
3 MHz – 30 MHz
Short Wave
30 m
Radio gelombang pendek dan komunikasi radio amatir dan CB
Very High (VHF)
30 MHz – 300 MHz
Veryshort Wave
3 m
Radio FM, polisi, dan pelayanan darurat
Ultrahigh (UHF)
300 MHz – 3 GHz
Ultrashort Wave
30 cm
TV
Superhigh (SHF)
Diatas 3 GHz
Microwaves
3 cm
Radar, komunikasi satelit, telepon dan saluran TV

Gelombang Televisi
            Dengan frekuensi sedikit lebih tinggi dari radio, gelombang televisi ini merambat lurus, tidak dapat dipantulkan oleh lapisan – lapiosan atmosferbumi. Untuk menangkap siaran televisi stasiun Jakarta, maka di wilayah Bandung sebuah stasin penghubung (relay) yang terletak dipuncak gunung Tangkuban Perahu. Untuk daerah yang lebih jauh lagi , misalnya untuk Indonesia bagian timur, diperlukan sebuah satelit sebagai stasiun penghubung.

Gelombang Mikro
            Gelombang mikro (microwave) dengan frekuensi 3 GHz dapat digunakan untuk alat komunikasi, memasak dan radar. Antena radar dapat bertindak sebagai pemancar dan penerima gelombang elektromagnetik. Jika selang waktu antara pengiriman pulsa kesasaran dan penerimaan pulsa pantulan dari sasaran adalah Δt , maka jarak sasaran kepusat radar s, adalah 


S = C . Δt / 2
 
                                    



 
Sinar Inframerah
Sinar inframerah tidak dapat dihamburkan oleh partikel – partikel udara sehingga dengan menggunakan pelat – pelat film yang peka terhadap gelombang inframerah. Perlu diketahui bahwa sinar inframerah tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang.

Sinar Tampak
            Sinar tampak atau disebut dengan cahaya adalah sinar yang dapat membantu penglihatan kita. Supaya benda – benda tampak oleh mata, diperlukan sinar tampak. Sinar tampak berada pada daerah frekuensi yang cukup sempit dengan panjang gelombang antara (430 m – 690 nm), dengan spektrum warna mulai dari panjang gelombang besar adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Jadi, ungu mempunyai panjang gelombang terkecil.

Sinar Ultraviolet
            Sinar ultraviolet atau ultraungu dihasilkan oleh atom – atom dan molekul. Sebagian besar atom memancarkan sinar dengan frekuensi – frekuensi yang khas pada daerah sinar tampak dan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi antara 1015 Hz – 1016 Hz. Matahari merupakan sumber utama dari ultraviolet. Lapisan ozon (O3) diatmosfer berfungsi menyerap sinar tersebut. Berlubangnya lapisan ozon di atmosfer dapat meningkatkan sinar ultraviolet yang sampai kepermukaan bumi. Hal ini mengancam kehidupan makhluh hidup dipermukaan bumi.

Sinar – X
Sinar X ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen sehingga sinar X sering disebut sinar Rontgen. Sinar X dihasilkan oleh elektron – elektron yang terletak pada bagian dalam kulit elektron dari sebuah atom. Sinar X memiliki panjang gelombang yang sangat pendek, sinar X mempunyai daya tembus yang sangat kuat. Frekuensinya antara 1016 Hz – 1020 Hz. Sinar X banyak dipergunakan dalam bidang kedokteran maupun dalam bidang industri dan dapat dipakai untuk mendeteksi organ – organ dalam tubuh juga dipakai untuk memotret posisi tulang dalam tubuh misalnya tulang yang patah.
Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 1020  Hz – 1025 Hz, dan merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi terbesar. Sinar gamma dihasilkan oleh inti – inti atom yang stabil. Sinar gamma mempunyai daya tembus yang sangat besar, dapat menembus pelat besi dengan ketebalan beberapa cm.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: